Nama : Debby Mutiara Ananda
NIM : F1C111006
Fakultas : SAINS DAN TEKNOLOGI
Prodi : Kimia S1
Reaksi substitusi nukleofilik adalah suatu kelompok dasar reaksi substitusi, dimana sebuah nukleofil yang "kaya" elektron, secara selektif berikatan dengan atau menyerang muatan positif dari sebuah gugus kimia atau atom yang disebut gugus lepas atau gugus pergi (leaving group).Bentuk umum reaksi ini adalah
NIM : F1C111006
Fakultas : SAINS DAN TEKNOLOGI
Prodi : Kimia S1
Reaksi substitusi nukleofilik adalah suatu kelompok dasar reaksi substitusi, dimana sebuah nukleofil yang "kaya" elektron, secara selektif berikatan dengan atau menyerang muatan positif dari sebuah gugus kimia atau atom yang disebut gugus lepas atau gugus pergi (leaving group).Bentuk umum reaksi ini adalah
Nu: + R-X → R-Nu + X:
Dengan
Nu menandakan nukleofil, : menandakan pasangan elektron, serta R-X menandakan
substrat dengan gugus pergi X. Pada reaksi tersebut, pasangan elektron dari
nukleofil menyerang substrat membentuk ikatan baru, sementara gugus pergi
melepaskan diri bersama dengan sepasang elektron. Produk utamanya adalah R-Nu.
Nukleofil dapat memiliki muatan listrik negatif ataupun netral, sedangkan
substrat biasanya netral atau bermuatan positif.
Contoh
substitusi nukleofilik adalah hidrolisis alkil bromida, R-Br, pada kondisi
basa, dimana nukleofilnya adalah OH− dan gugus perginya adalah Br-.
R-Br + OH− → R-OH + Br−
Reaksi
substitusi nukleofilik sangat umum dijumpai pada kimia organik, dan
reaksi-reaksi ini dapat dikelompokkan sebagai reaksi yang terjadi pada karbon
alifatik, atau pada karbon aromatik atau karbon tak jenuh lainnya (lebih
jarang).
Pada
reaksi substitusi nukleofilik, partisipasi gugus tetangga didefinisikan sebagai
gugus yang memberikan suatu reaksi intermediate yang baru pada pusat reaksi.
Untuk reaksi substitusi seperti dibawah, X sebagai gugus tetangga berperan
dalam penyerangan nukleofilik intramolekul sehingga melepaskan Y sebagai gugus
pergi, yang kemudian diikuti oleh substitusi intermolekul.
Hasil
dari partisipasi ini ialah pembentukan produk substitusi dengan konfigurasi
yang berlawanan dengan konfigurasi yang seharusnya terjadi pada SN2, dimana
reaksi SN2 pada umumnya membentuk konfigurasi yang berlawanan dengan substrat.
Dengan adanya partisipasi gugus tetangga, konfigurasi produk sama dengan
substrat.
Partisipasi
gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus
tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan
kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric
assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus
tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki
gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki
gugus tetangga.
Gugus
tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi
belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari
nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari
sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
Atom
atau gugus yang dapat meningkatkan laju SN2 melalui partisipasi gugus tetangga
ialah nitrogen dalam bentuk amina, oksigen dalam bentuk karboksilat dan ion
alkoksida, dan cincin aromatik. Partisipasi hanya efektif jika interaksinya
membentuk cincin segitiga, lima dan enam.
PARTISIPASI
OKSIGEN SEBAGAI GUGUS TETANGGA
Contoh
partisipasi oksigen ialah pada substitusi basa dari 1,2-klorohidrin
menghasilkan 1,2-diol dengan konfigurasi yang tidak berubah.
Serangan
awal dilakukan oleh basa pada pembentukan anion alkoksida, dilanjutkan dengan
serangan internal oleh RO- dan menghasilkan epoksida dengan inversi konfigurasi
pada C*. Atom karbon ini selanjutnya menjalani reaksi SN2 oleh serangan OH-,
dengan inversi konfigurasi yang kedua pada C*. Anion alkoksida yang kedua ini
mengabstraksi proton dari pelarut untuk membentuk produk 1,2-diol dengan
konfigurasi yang sama dengan substrat.
Contoh
lain dari partisipasi oksigen sebagai gugus tetangga ialah pada hidrolisis
anion 2-bromopropanoat dengan konsentrasi OH- yang rendah, juga diperoleh hasil
dengan konfigurasi yang tidak berubah. Kecepatan reaksi tidak bergantung dari
konsentrasi OH-, dan mekanismenya ialah :
PARTISIPASI
NITROGEN SEBAGAI GUGUS TETANGGA
Partisipasi
nitrogen sebagai gugus tetangga dapat terjadi dalam bentuk aminanya, seperti
reaksi substitusi senyawa amina di bawah ini :
kinetika
reaksi diatas merupakan reaksi orde satu. Kecepatan reaksi tergantung hanya
pada konsentrasi substrat tapi tidak pada nukleofiliknya. Hal ini mengherankan,
dimana substitusi nukleofilik atom karbon primer SN2 kecepatan reaksinya
tergantung pada konsentrasi substrat dan nukleofilik. Tetapi dengan adanya
partisipasi gugus tetangga mengakibatkan kecepatan reaksinya hanya bergantung
kepada konsentrasi substratnya saja.
PARTISIPASI
GUGUS ORTO INTRAMOLEKUL
Dengan
adanya dua substituent pada benzene dengan posisi orto, dimana substituent
pertama mengandung gugus pergi, dan substituen kedua mengandung gugus yang
berpartisipasi sebagai gugus tetangga, maka dapat terbentuk senyawa
intermediate melalui partisipasi gugus orto intramolekul.
Pertanyaan
:
Apa
fungsi kecepatan reaksi pada partisipasi gugus tetangga?
fungsi kecepatan reaksi pada partisipasi gugus tetangga adalah untuk peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
BalasHapusFungsi kecepatan reaksi disini bertujuan meningkatkan kecepatan reaksi subtitusi nukleofilik, dan dengan adanya peningkatan kecepatan reaksi ini maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. dan juga agar dapat terbentuk senyawa intermediate melalui partisipasi gugus orto intramolekul.
BalasHapusmenurut saya, peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga. Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal. Atom atau gugus yang dapat meningkatkan laju SN2 melalui partisipasi gugus tetangga ialah nitrogen dalam bentuk amina, oksigen dalam bentuk karboksilat dan ion alkoksida, dan cincin aromatik. Partisipasi hanya efektif jika interaksinya membentuk cincin segitiga, lima dan enam
BalasHapusmenurut saya, fungsi dari kecepatan atau laju reaksi adalah untuk meningkatkan kecepatan terbentuknya reaksi transisi atau reaksi intermediet, oleh sebab itu adanya pengaruh gugus tetangga yang berinteraksi kuat sangat berpengaruh terhadap laju reaksi.
BalasHapussaya setuju dengan jawaban sbelumnya, dan menurut pendapat saya dengan adanya kecepatan reaksi akan mempercepat terjadinya gugus pergi yang dsebabkan olek gugus tetangga.
BalasHapussaya juga setuju dengan pendapat-pendapat sebelumnya, bahwa kecepatan reaksi ini di butuhkan untuk mempercepat terjadinya reaksi yang di sebabkan oleh gugus tetangga..
BalasHapus